Setiap organisasi pasti mempunyai tujuan,
sasaran (target group) dan para pelaksana tujuan. Timbul pertanyaan,
berapa sesungguhnya jumlah sumberdaya manusia di sektor pertanian yang
diperlukan? Berapa jumlah petani yang dibutuhkan untuk mencukupi
kebutuhan pangan sekitar 200-an juta rakyat Indonesia ? Untuk memberikan
pelayanan atau membimbing para petani, berapa jumlah aparat/pegawai pertanian
yang dibutuhkan? Pertanyaan ini agak sulit dijawab karena selama ini
pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan supply (ketersediaan) bukan
pendekatan demand (kebutuhan). Namun mengingat keterbatasan pemerintah
membiayai sektor pertanian dengan program-programnya, maka sudah saatnya
dipandang perlu untuk menghitung secara jelas jumlah kebutuhan sumberdaya
manusia di sektor pertanian.
Berdasarkan data Sakernas yang telah diolah kembali (UPPLS, 1999) jumlah tenaga
kerja pertanian (petani) masih mendominasi hampir separuh dari tenaga kerja
nasional (Tabel 1). Pada tahun 1992-1998 terlihat bahwa mulai tahun
1992-1997 jumlah petani terus menurun, tetapi karena adanya krisis ekonomi
mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang keluar dari sektor pertanian kembali
lagi menekuni bidang pertanian sehingga tahun 1998 jumlah petani
meningkat. Hal ini membuktikan bahwa sektor pertanian masih tetap
merupakan penyangga dalam penyerapan tenaga kerja akibat meningkatnya jumlah
pengangguran.
Dari sisi aparat atau pegawai pertanian, data yang tersedia hanya data
tertanggal 31 Maret 1996. Jumlah pegawai Departemen Pertanian di seluruh
Indonesia sebanyak 105 248 orang, sedangkan jumlah pegawai yang berada di
pemerintah daerah (Dinas Pertanian) sebanyak 41 302 orang yang tersebar di
propinsi, kabupaten dan kota (Azahari A, Siregar AN, Nurliani H. 1997),
sehingga jumlah seluruh pegawai pertanian 146 550 orang. Berdasarkan
proyeksi pertumbuhan pegawai, jumlah ini akan terus meningkat walau belum
diketahui berapa jumlah pegawai yang optimal.
Tabel 1. Jumlah Petani Tahun 1992-1998 dan Persentase
terhadap Jumlah Tenaga Kerja Nasional.
Tahun
|
Jumlah
Petani
(orang)
|
Persentase
terhadap Jumlah Tenaga Kerja Nasional (%)
|
1992
|
41
160 615
|
53.68
|
1993
|
39
057 278
|
49.31
|
1994
|
36
851 780
|
44.92
|
1995
|
36
008 095
|
42.98
|
1996
|
35
164 410
|
41.03
|
1997
|
34
555 660
|
39.70
|
1998
|
39
474 765
|
44.96
|